Dampak Positif Pendudukan Jepang
1.
Diperbolehkannya bahasa Indonesia serta
penghapusan bahasa belanda untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan
menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
2.
Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu
koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
3.
Tidak mengenal kelas social dalam pendidikan
(seperti saat masa penjajahan Belanda) karena Jepang merupakan negara yang
menomor satukan pendidikannya.
4.
Pembentukan strata masyarakat (seperti
kabupaten) hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT)
5.
Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian
yaituline system(sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang
bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
6.
Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Dari sinilah muncul ide Pancasila.
7.
Jepang dengan terprogram melatih dan
mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya,
namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang. Dan mulailah
Indonesia mengenal persyaratan-persyaratan menjadi prajurit negara seperti
fisik yang harus baik dan pembelajaran kemiliteran lainnya sehingga mampu
membangun TNI RI hingga saat ini.
8.
Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon
sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah. Selain itu dari
Jepang pula Indonesia dikenali sistem pembagian sekolah dasar (6tahun), dan
dilanjutkan sekolah menengah.
9.
Negara kita diperbolahkan mengibarkan bendera
merah putih (meskipun dalam pengawasan Jepang)
Dampak Negatif Pendudukan Jepang
1.
Penghapusan semua organisasi politik
2.
Romusha yang mengakibatkan banyak sekali korban
jiwa karena diperlakukan tidak semestinya, seperti porsi makan yang tidak
wajar, dipukuli apabila kedapatan tidak bekerja, dll.
3.
Krisis ekonomi yang sangat parah karena dengan
disalurkannya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan
terjadinya inflasi.
4.
Terputusnya hubungan antar daerah karena
pembagian wilayah
5.
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang
independen, semuanya dibawah pengawasan Jepang.
6.
Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi yang
parah seperti perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
7.
Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda
dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
8.
Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai
pejabat-pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan
secara tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar